Tingkatkan Aktivitas Peserta Didik dengan Discovery Learning

Januari 12, 2023

 

Tingkatkan Aktivitas Siswa dengan Discovery Learning

PEMAHAMAN konsep yang  menyeluruh untuk memecahkan masalah merupakan tujuan pokok dari proses pembelajaran. Tetapi ketika aktivitas  peserta didik selama belajar  masih rendah, maka sulit mencapai tujuan tersebut. Hal ini  juga terjadi pada proses pembelajaran Fisika di SMKN H.  Moenadi Ungaran.

Rendahnya aktivitas peserta  didik karena proses pembelajaran yang dilaksanakan belum  tepat. Untuk itu diperlukan  model pembelajaran yang dapat membantu proses belajar  peserta didik. Sehingga aktivitas peserta didik dapat meningkat. Salah satu model pembelajaran yang dapat membantu  proses pembelajaran dan diharapkan dapat meningkatkan  aktivitas peserta didik adalah model Discovery Learning.

Menurut Kurniasih dan Sani (2014), model Discovery Learning  adalah teori belajar yang didefinisikan sebagai proses pembelajaran yang terjadi bila tidak  disajikan dengan pelajaran dalam bentuk finalnya. Tetapi  diharapkan peserta didik mengorganisasi sendiri. Dalam mengaplikasikan Discovey Learning  guru berperan sebagai pembimbing dengan memberikan  kesempatan kepada peserta didik untuk belajar secara aktif.

Proses belajar mengajar lebih  menekankan pada model Discovery Learning menjadi salah  satu solusi dalam memperbaiki proses belajar mengajar. Dalam  model Discovery Learning peserta didik dapat menemukan  fakta-fakta, membangun konsep-konsep, teori-teori dan sikap  ilmiah peserta didik itu sendiri yang tentunya akan berpengaruh  positif terhadap proses pendidikan maupun produk pendidikan.

Penerapan model ini di SMKN H. Moenadi Ungaran bertujuan untuk meningkatkan aktivitas  peserta didik materi Sifat Mekanik Bahan mengacu pada sintaks  Model Discovery Learning. Yang dikemukakan Syah (2004) yaitu  stimulation (pemberian rangsangan), problem statement, (pernyataan/identifikasi masalah),  data collection (pengumpulan  data), data processing (pengolahan data), dan verification. 

Sebelum pembelajaran model ini diterapkan, guru membuat  perencanaan. Proses perencanaan ini antara lain menyusun  Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), mempersiapkan  fasilitas dan sarana pendukung  yang diperlukan di kelas, membuat Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), dan menyusun  instruksi yang akan disampaikan kepada peserta didik. 

Saat proses pembelajaran, guru menerapkan tahap-tahap  pembelajaran yang sesuai dengan sintaks model Discovery  Learning. Pertama, guru memberikan pertanyaan mendasar  tentang materi sifat mekanik  bahan. Kedua, guru menjelaskan kompetensi yang harus  dikuasai dalam materi. Ketiga,  guru menjelaskan tentang materi dan dihubungkan dengan  kehidupan nyata. Keempat,  peserta didik diminta memahami prosedur percobaan pada  LKPD. Kelima, guru memfasilitasi peserta didik untuk membentuk kelompok. Keenam,  peserta didik bekerja dalam kelompok untuk menyelesaikan  LKPD melalui percobaan. Ketujuh, guru berkeliling untuk  memberikan bimbingan kepada peserta didik. Kedelapan,  hasil kerja kelompok dipresentasikan dan dikumpulkan kemudian guru mengoreksi hasil  kerja kelompok peserta didik.

Pada saat berkeliling untuk memberikan bimbingan, guru melakukan pengamatan untuk mengetahui semua perilaku  atau aktivitas peserta didik selama kegiatan pembelajaran.  Selain itu mengambil gambar/  foto dan video sebagai dokumentasi aktivitas peserta didik  selama pembelajaran. 

Penerapan model pembelajaran Discovery Learning ternyata mampu meningkatkan aktivitas belajar siswa. Mulai dari  mengamati, menuliskan hipotesis, melakukan percobaan,  menganalisis data hasil percobaan, menuliskan kesimpulan,  dan melakukan presentasi. Peserta didik akan merasakan  pengalaman belajar bermakna  karena mengalami secara langsung proses penemuan dengan  mengaktifkan lebih banyak indera daripada hanya mendengarkan guru menjelaskan materi pembelajaran. (tt1/fth)  

Oleh: Mustajab [Guru Fisika SMKN H. Moenadi Ungaran, Kab. Semarang]

Artikel Aktivitas Pembelajaran--Jawa Pos


Artikel Terkait

Latest
Previous Article
Next Post »
Penulisan markup di komentar
  • Untuk menulis huruf bold gunakan <strong></strong> atau <b></b>.
  • Untuk menulis huruf italic gunakan <em></em> atau <i></i>.
  • Untuk menulis huruf underline gunakan <u></u>.
  • Untuk menulis huruf strikethrought gunakan <strike></strike>.
  • Untuk menulis kode HTML gunakan <code></code> atau <pre></pre> atau <pre><code></code></pre>, dan silakan parse kode pada kotak parser di bawah ini.

Disqus
Tambahkan komentar Anda

Tidak ada komentar